Minggu, 15 Februari 2009

Kaum Muda Yang Tidak Sama Dengan Dunia


Kaum Muda Yang Tidak Sama Dengan Dunia

Arti judul di atas: tidak meniru, tetapi sudah mengalami satu keubahan/perubahan karena didandani oleh Tuhan melalui firmanNya pada masa-masa yang lampau. Firman Tuhan berkata: Kedatangan Tuhan identik dengan keubahan. Kalau hidup kaum muda selama beribadah tidak mengalami keubahan, ini akan menjadi tanda tanya. Harus mengalami keubahan!

Roma 12: 1-2

Ibadah itu mengarah pada kesempurnaan. Dimulai dengan dapat membedakan mana yang baik dan jelek, sampai mencapai satu titik yaitu kesempurnaan. Selalu dibaharui dengan mengalami keubahan sehingga tidak sama dengan dunia. Tuhan pasti buka jalan di hari-hari mendatang supaya tidak ragu-ragu lagi. Mengalami keubahan oleh ibadah, yaitu ibadah yang mempersembahkan tubuh ini sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan di hadapan Tuhan. Jika tidak, maka akan menjadi sama dengan dunia dan akan menjadi sasaran antikris. Tetapi anak-anak Tuhan yang mengalami keubahan, dijamin oleh Tuhan bahwa di masa-masa mendatang hidupnya akan benar-benar sukses!

Waktu Tuhan Yesus berumur 12 tahun, Dia pergi ke bait Allah bersama dengan orang tua-Nya. Di situ Dia berdialog dengan alim ulama. Apa artinya? Ia ingin mendapat masukan-masukan tentang ajaran firman Allah. Di situ semakin hari Dia semakin bertumbuh, berhikmat dan bertambah besar, itulah keubahan.

Lukas 2:52

Bagaimana kalu dibuat grafik kalau acuannya dalam ayat ini.

Kebanyakan orang yang datang ke bait Allah hanya datang dan pulang (ayat 44) karena menganggap ibadah sebagai suatu kebiasaan. Tuhan tidak mau kita menjadi kristen karena kebiasaan.

Waktu Yerusalem dikepung, bangsa Israel kalah sehingga semua harta bendanya diambil dan di bawa ke Babel, kepada raja Nebukadnezar. Banyak orang-orang muda yang ditawan dan dijadikan pegawai istana raja. Yang dipilih adalah orang-orang muda dari keturunan raja dan bangsawan, orang-orang yang cakap dan tidak bercela. Tetapi para pemuda ini tidak mau menjadi sama dengan mereka. Daniel berketetapan untuk tidak mau makan/minum apa yang disajikan oleh raja. Ia tidak mau menjadi sama dengan mereka sehingga pemimpin pegawai istana merasa ketakutan. (Daniel 1:1-10)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar