Minggu, 15 Maret 2009

HANYA UNTUK DILIHAT ALLAH




Biasanya, semakin tua usia kita, kita pun akan semakin kehilangan
peran penting dan pengaruh dalam posisi kita. Bahkan orang-orang yang
tidak pernah mengejar ketenaran pun tampaknya semakin lama akan
semakin tenggelam dalam kegelapan.

Namun, kegelapan dan ketidakjelasan itu baik karena kita sulit untuk
tampil di hadapan banyak orang tanpa memikirkan apa kesan mereka
tentang kita. Kita khawatir dengan pikiran apakah reputasi kita
menanjak atau justru hancur. Di situlah terletak cobaan kita: Pada
tahap pencarian pengakuan manusia, kita mengabaikan kehendak Allah.
Di sisi lain, jika kita kehilangan kekaguman terhadap manusia, maka
kita akan mencari kehendak Allah semata.

Berikut adalah ujian bagi setiap pemberian, doa, dan puasa kita:
Apakah itu semua dilakukan hanya agar dilihat Allah? Jika demikian,
walaupun orang lain tidak melihat dan memerhatikan, kita akan
mendapatkan pujian dan upah dari Bapa.

Yesus mengulang perkataan berikut kepada para murid-Nya sebanyak tiga
kali: "Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya
kepadamu" (Matius 6:4,6,18). Ini juga merupakan jaminan bagi kita.
Setiap pemberian yang tidak dilihat oleh orang: waktu, tenaga, dan
kasih; setiap permohonan yang kita bisikkan di telinga Bapa; setiap
rahasia, pergumulan batin melawan dosa dan pembenaran diri, akan
memperoleh penghargaan penuh di kemudian hari. Akhirnya, bahwa Dia
akan berkata, "Baik sekali perbuatanmu, hai hambaku yang baik dan
setia," itu adalah yang terpenting bagi kita (Matius 25:21)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar