Minggu, 15 Maret 2009

Kelahiran Baru




Anda tahu hukum gravitasi bumi? Lemparkan apa saja ke udara, pasti
benda itu akan jatuh kembali. Hanya jika dalam suatu benda atau
makhluk hidup bekerja hukum lain, mereka akan dapat terbang
mengatasi gaya tarik bumi. Pesawat terbang, burung di udara
adalah contohnya. Sayap-sayap mereka menyebabkan mereka dapat
terbang dan gaya tarik bumi tidak dapat menarik mereka jatuh!

Mengapa semua kita cenderung proaktif berbuat dosa dan proaktif
menjauhi Allah serta kebenaran-Nya? Mengapa begitu gampang kita
menyerah kepada godaan untuk berkompromi dengan dosa? Misalnya,
tidak jujur, benci, pikiran cemar, sombong, serakah, tidak
hormat kepada Allah. Mengapa? Karena sifat manusia kita sudah
dicemari oleh dosa. Kita, anak-anak Adam dan Hawa, telah
mewarisi kecenderungan berbuat salah. Kita tidak berdaya untuk
terbang dalam kesucian Allah. Kita tunduk di bawah hukum
gravitasi dosa!

Yohanes Pembaptis berkhotbah dengan tegas dan tajam. Banyak orang
diinsyafkan atas dosa-dosa mereka. Sebagai tanda keinsyafan dan
pertobatan, mereka memberi diri dibaptis oleh Yohanes Pembaptis.
Itu ungkapan tekad mereka meninggalkan dosa dan harapan bahwa
seterusnya mereka akan hidup dalam kesucian. Namun Yohanes
Pembaptis mengingatkan bahwa baptisan yang ia berikan tidak
dapat mengubah mereka menjadi suci. Pertobatan tidak sama dengan
pembaruan hati. Manusia perlu dilahirkan kembali sebab dosa
telah membuat kita mati. Kita butuh diciptakan ulang, dilahirkan
kembali, diberi hati baru!

Syukur bahwa Yesus Kristus berkuasa melakukan yang Yohanes Pembaptis
tidak sanggup. Ia datang untuk menggenapi rencana penyelamatan
dari Allah untuk manusia. Ia sudah memberikan hidup-Nya untuk
menghidupkan kita yang mati rohani. Ia berkuasa membaptiskan
kita dalam Roh Allah, yaitu baptisan pembaruan hati. Dengan
dibaptiskan Roh kita dilahirkan baru. Sifat Kristus terbit dalam
hati kita. Bahwa kita beriman kepada-Nya, mengasihi Dia,
memiliki dorongan hati untuk menaati firman-Nya, adalah akibat
dari Roh-Nya melahirkan kita kembali. Adakah tanda-tanda hidup
dari Roh itu dalam Anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar