Minggu, 01 Maret 2009

Sindrom Manisan Turki

Sindrom Manisan Turki

Dalam buku The Lion, the Witch, and the Wardrobe, dengan mudahnya Edmund ditarik dalam kegelapan oleh si penyihir rambut putih yang jahat. Metodenya sangat gampang, dia memenuhi hasratnya akan kekayaan, makanan lezat, sekalugus juga status dan balas dendam. Manisan Turki ditawarkan kepadanya sangat lezat dan membuatnya terus meminta lebih. Begitu kuat pengarungnya sampai-sampai membuat dia mengkhianati saudara-saudaranya.

Keinginginan dari dunia dan kedagingan adalah perangkap iblis yang kuat dan bisa membuat manusia kecanduan. Hari-hari ini dia bekerja lembur menawarkan berbagai macam pilihan yang kelihatannya enak, lezat,ban bagus. Dia mempengaruhi kecintaan kita akan hal-hal yang memuaskan hawa nafsu egois dan dosa kita yang mempergunakannya untuk menggoda, mengontrol, melemahkan dan mennghancurkan kita. Kita kecanduan kekuasaan atau uang, makanan, seks, alcohol, atau pakaian, meskipun dengan resikonya harus mengorbankan teman-teman kita atau orang-orang yang kita cintai, dan bahkan hubungan kita dengan Juruselamat, untuk memuaskan nafsu kita.

Bagaimana kita bisa melawan godaan iblis? Paulus berkata, “ Hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging” (Gal 5:16). Dia juga menulis, “Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya” (Rom 13:14). Dan Yohanis berkata, “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada dalamnya” (I Yoh 2:15)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar