Rabu, 12 Agustus 2009

Sebuah Pensil

Seorang pembuat pensil sebelum mengutus pensilnya ke dunia
memberikan empat pesan.

(1) Kamu bisa melakukan sesuatu yang luar biasa, tetapi hanya jika kamu mau berada di tangan seseorang.

(2) Kamu akan menderita setiap kali kamu diruncingkan, tetapi kamu perlu
itu untuk menjadi pensil yang baik.

(3) Bagian yang terpenting dari hidupmu adalah bagian yang ada di dalam, bukan bagian luarnya.

(4) Pada permukaan mana pun juga, selalu tinggalkan jejakmu dan
teruslah menulis.

Ilustrasi di atas menyimpan kebenaran rohani yang luar biasa.
> Pertama, kita memiliki potensi yang luar biasa dan mampu melakukan
hal yang besar. Hanya saja kalau kita membiarkan diri berada di
tangan Tuhan.

> Kedua, ada kalanya kita akan mengalami proses-proses pengeratan danperuncingan yang sangat menyakitkan. Itu membuat kita sangat
menderita, tetapi mau tidak mau kita akan melewati proses itu demi
kebaikan kita sendiri. Proses pengeratan kedagingan kita akan membuat karakter ilahi muncul dalam hidup kita.

> Ketiga, bagian yang terpenting dalam hidup kita adalah
bagian yang ada di dalam. Jangan pernah terjebak dengan hal-hal yang
hanya merupakan penampilan luar saja. Tuhan tidak pernah tergiur dengan topeng-topeng kita. Tuhan lebih melihat kedalaman hati kita.

> Keempat, di mana pun Tuhan taruh kita, selalu tinggalkan jejak atau
"tulisan-tulisan" yang benar-benar bisa memengaruhi orang yang
membacanya. Jadilah orang kristiani yang berpengaruh dan selalu
meninggalkan kesan yang mendalam bagi setiap orang yang bertemu dengan kita

SUDAHKAH KITA MENJADI PENSIL YANG MENINGGALKAN GORESAN MENDALAM?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar