Jumat, 24 April 2009

Menentang atau Sejalan


Menentang atau Sejalan

Pada saat jam makan siang seorang professor seminari yang sedang berjalan-jalan di lingkungna kampus mendapati seorang petugas kebersihan sedang membaca Alkitab. Sang professor bertanya kepadanya tentang kitab apa sedang dibaca. “Wahyu,” jawab petugas itu. Saya yakin anda tidak mengerti artinya, “ kata sang professor dengan nada meremehkan. “saya mengerti kok,” jawab petugas itu. “ artinya Yesus menang”.

Ketika diperhadpkan dengan tantangan hidup, penting bagi kita untuk mengingat bahwa Allah pada akhirnya selalu menang.!! Dan karena semua rencanaNya selalu ada di jalur kemenangan, tentulah lebih bijaksana bagi kita untuk sejalan dengan kehendakNya daripada menentangnya.

Dalam kisah Rut, Allah mengatur rencana bagi Boas untuk menyelamatkan Rut dan Naomi dari kemelaratan dan aib karena tidak memiliki pewaris. Rut bias saja mengalami kepahitan hati dengan statusnya sebagai janda muda, dan Boas mungkin saja berpikir bahwa Rut sebagai orang asing tidaklah sesuai untuknya. Namun, mengetahui campur tangan Allah dalam keadaan mereka dan membuat rencana mereka sejalan dengan rencanaNya untuk memenuhi kebutuhan Rut. Bagian terbaiknya adalah bahwa cerita mereka tidak berakhir disitu saja. Keselamatan untuk dunia akan adatang melalui keturunan-keturunan mereka. Pertama Daud dan kemudian Yesus (Mat 1:5-16).

Kita dapat menentang rencana Allah dann mengejar rencana kita sendiri. Atau kita dapat kita dapat sejalan dengan rencana Allah dan bergabung dengan pihak yang menang. Piliuhan ada pada kita. Jangan pilih jalan yang tidak diberkati Allah, karena hanya akan berakhir dengan kekalahan. Tetapi pilihlah jalan Allah yang berkemenangan dan janganlah menetang segala rencanaNya. Rencana Allah selalu menuntun kita untuk memperoleh kemenangan demi kemenangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar